Pada hari Senin, tanggal 10 Oktober 2011, Ime melahirkan 4 ekor bayi hamster yang kecil-kecil. Tentunya mereka adalah anak dari Papa Sebby dan Mama Ime. Sayangnya aku tidak tahu tepat pukul berapa dan bagaimana proses Ime melahirkan, karena saat itu aku seharian tidak berada di rumah lantaran mengerjakan tugas lapangan. Begitu aku pulang ke rumah, ada sesuatu berwarna merah-merah kecil yang bergerak di dekat Ime yang sedang duduk tenang. Ternyata itu adalah bayi-bayi hamster yang baru lahir. Ya Tuhan, aku senang sekali! ^o^
Beberapa hari setelah bayi hamham lahir, aku masih belum memberikan nama pada mereka. Karena kurasa percuma memberi nama jika pada akhirnya nama mereka tertukar karena mereka semua terlihat sama, yaitu merah. Selain itu, aku juga masih tidak berani memegang bayi-bayi hamster itu karena aku takut Ime akan marah. Setelah berusia 2 minggu dan memiliki bulu tipis yang bercorak, baru aku memberikan nama pada mereka.
Bayi hamster pertama yang kuberi nama adalah Naru, Naruse Amamiya. Naru adalah hamster jantan dominan, makanya juga ada nama Ime di belakangnya. Ia adalah satu-satunya bayi hamster jantan. Aku sayang sekali pada Naru, karena aku memang menginginkan jantan dominan dan betina panda (kebalikan dari kedua orangtua mereka). Sayangnya, daya tahan tubuh Naru lemah. Ia sakit lalu mati. Sedih banget rasanya, Naru yang duluan disayang, Naru juga yang duluan pergi.
Bayi hamster kedua yang kuberi nama adalah Flo, Florencia Penchova. Flo adalah betina dominan, namun memiliki banyak bulu berwarna putih, sehingga agak mirip dengan panda. Sayangnya, Flo juga memiliki daya tahan yang lemah seperti Naru. Akhirnya Flo juga pergi menyusul Naru.
Dua bayi hamster terakhir kuberi nama Ro, Roretta Penchova, dan Re, Renata Amamiya. Ro memiliki bulu putih di bagian bawah lebih banyak dan halus, sedangkan Re meiliki bulu cokelat keabuan yang mirip dengan Ime di bagian atas tubuhnya, sedangkan bagian bawah tubuhnya berbulu putih dengan campuran cokelat keabuan. Mereka berdua sekarang sudah besar, sudah sebesar Mama Ime. Gendut, lucu, dan tak mau diam. Jadi, sulit sekali untuk mengambil foto mereka, karena mereka terus bergerak tak mau diam.
Selama masa pertumbuhan, Ro dan Re memang belajar menggigit, sesuai naluri mereka sebagai hewan pengerat. Namun, saat menggigit tanganku, aku sedikit menekan kepala mereka agar mereka tahu bahwa itu artinya mereka nakal. Menurutku, pertumbuhan hamster itu sangat cepat. Ro dan Re diajari untuk tidak menggigit manusia hanya dalam hitungan hari dan mereka tidak lagi menggigit, hanya menggigiti kandang saja. Oleh karena mereka jinak, banyak yang suka pada dua hamham cantik ini, termasuk ayah dan adikku. Hehehe… ^_^
Si cantik Ro
Si imut Re
0 komentar:
Posting Komentar