Selamat siang!
Hari ini saya akan membahas tentang Imero Hemo dan
watermark. Alasannya akan saya jelaskan nanti. Pertama, saya mau membahas
foto-foto yang saya unggah atas nama Imero Hemo. Saya pernah membaca dari
berbagai sumber, seperti blog perseorangan, marketplace, pinterest, maupun
catatan seseorang atau grup mengenai watermark (tanda) pada sebuah foto
(khususnya foto hasil karya). Semua menyebutkan bahwa watermark tersebut
penting namun keberadaannya tidak boleh menghalangi produk (hasil karya) yang
ingin ditunjukkan. Oleh karena itu, saya selalu meletakkan watermark pada
bagian bawah hasil karya saya sehingga tidak mengganggu penampilan karya itu
sendiri. Namun, risikonya adalah watermark tersebut dapat dihilangkan dengan
cara memotong foto tersebut. Terkesan kejam, namun memang ada yang
melakukannya.
Kebetulan pagi ini saya mendapat sebuah pesan dari
seseorang yang menyatakan bahwa beliau pernah mengunggah foto Imero Hemo via
BBM. Mungkin beliau menyukai salah satu karya IH kemudian mengunggah foto
tersebut. Saya tidak tahu selebihnya bagaimana, karena saya tidak mempunyai
akun BBM. Saya punya trauma dengan ponsel merk Blackberry sehingga saya tidak
berniat mendownload aplikasi BBM walaupun sudah ada untuk versi androidnya.
Bukan, ponsel Blackberry tidak pernah melakukan kesalahan apapun pada saya,
hanya beberapa kejadian yang membuat saya tidak mau menyentuhnya. Okay, kembali
ke foto IH dan BBM. Jadi, seandainya ada foto IH di BBM, ada 3 kemungkinan. Pertama,
orang yang mengunggah foto tersebut hanya sekedar berbagi foto karena
menyukainya. Kedua, orang tersebut menjual kembali produk IH via BBM . Ketiga, seandainya orang yang mengunggah foto IH
di BBM menawarkan produk pada foto dengan sistem preorder, itu bukan Imero Hemo
dan IH tidak bertanggungjawab untuk itu, karena IH hanya bertransaksi via
Fanpage Facebook dan hanya transaksi via inbox yang dilayani. Seandainya pun
ada yang memotong foto milik IH, mengakui sebagai hasil karya mereka, dan
menawarkan produk tersebut, serta ketika pembeli protes karena hasilnya berbeda maka saya atas nama Imero Hemo tidak
bertanggungjawab untuk hal tersebut.
Oh ya, satu hal lagi. Kemarin saya membaca sebuah
manga. Di manga tersebut ada seorang tokoh pelukis yang setiap kali
mempublikasikan karyanya, walaupun sengaja tanpa nama, orang-orang dari masa
lalunya tetap mengenali dan mengetahui bahwa karya itu adalah milik si pelukis.
Nah lho! Hebat sekali pelukis ini! Dia tidak perlu mempublikasikan namanya tapi
orang-orang tahu bahwa karya itu adalah miliknya. Ini menjadi pelajaran bagi
saya dan mendorong saya untuk memberikan ciri khas pada setiap karya saya.
Yosh, semangat!!! ^o^