Jumat, 29 Juli 2011

Felt : Little Choco Cake

Diposting oleh ainahafizah di 22.25 0 komentar
Kali ini aku iseng membuat hiasan flannel yang berbentuk kue kecil. Aku sengaja memilih kain flannel warna cokelat sebagai dasar. Aku menggunting kain flannel berwarna cokelat muda dan cokelat tua menjadi bentuk persegi dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm. Selain itu, aku juga menggunakan kain flannel warna merah, hijau muda, kuning muda, dan ungu tua. Bahan lainnya adalah manik-manik, benang warna-warni, jarum, dakron, lem, dan gunting.
Pertama, aku membuat stroberi dengan flannel warna merah dan menggunting flannel warna hijau untuk daun. Kemudian aku menggulung flannel warna kuning muda kemudian memilitkan flannel warna ungu tua. Selain itu, aku juga membolongi flannel warna cokelat tua dengan ukuran lingkaran dan letak yang tidak beraturan.

Felt : Green cake with oranges

Diposting oleh ainahafizah di 20.29 0 komentar
Aku sering penasaran dengan kue-kue flannel yang dibuat oleh orang yang ahli. Semua kue flannel buatan mereka sangat rapi dan bagus, jadi aku berniat untuk membuatnya juga. Sebenarnya aku tidak tahu bagaimana teknik maupun pola untuk membuat kue dari flannel, aku hanya membuatnya berdasarkan imajinasiku. Kebetulan aku suka sekali dengan paduan warna hijau lumut dengan cokelat pucat, jadi aku berniat membuat kue kecil dari flannel dengan paduan warna ini.
Pada dasarnya aku suka menggunakan banyak warna, jadi aku menggunakan flannel dengan berbagai warna, yaitu hijau lumut, cokelat pucat, jingga, hijau muda, biru muda, kuning tua, dan merah. Selain itu, aku juga menggunakan benang dengan berbagai warna, jarum, gunting, manik-manik, lem, serta dakron.

FD Case 3 : Wafer Felt

Diposting oleh ainahafizah di 01.54 0 komentar
Ugh, FD case-ku yang berbentuk pancake kemarin rusak karena terkena tumpahan air minuman isotonik. Kejadiannya terjadi saat aku memeriksa isi tasku yang berisikan buku, alat tulis, kotak kacamata, FD, dan botol minuman isotonik yang telah kuminum setengahnya. Sebenarnya bukan berniat untuk ceroboh, hanya saja waktu itu aku sedang bertugas di desa dan menginap di sana, jadi semua barangku harus disusun untuk menghemat tempat dan agar tetap rapi. Ternyata aku tidak menutup rapat tutup botol minuman tersebut, sehingga isinya tumpah dan mengenai barang-barang lainnya yang berada di dalam tasku. Alhasil, FD case-ku itu basah oleh air. Jadi, terpaksa aku harus membuat yang baru. Sebenarnya tidak terpaksa sih, toh aku suka-suka aja bikin yang baru, hehehe… :P
Aku terinspirasi untuk membuat FD case berbentuk wafer atau kue berlapis. Sebenarnya aku tidak pernah membuat yang seperti ini, tapi aku nekat untuk membuatnya. Bahan-bahannya sederhana, hanya perlu kain flannel berbagai warna (aku menggunakan cokelat muda, cokelat tua, pink, merah tua, kuning, hijau muda, putih, dan biru muda), manik-manik, dakron, pita bening, benang jahit, jarum, lem, dan gunting.

Sabtu, 02 Juli 2011

Sang Penerjemah

Diposting oleh ainahafizah di 04.45 0 komentar
Sang penerjemah, dapatkah kau membaca setiap raut wajahku? Menerjemahkan setiap kerut di kulit putihku. Mengartikan rahasia setiap hembusan napasku.
Sang penerjemah, dapatkah kau membaca senyumku? Mengartikan setiap tarikan otot di bibirku. Mendengar kata yang tak terucap. Mengungkap informasi terlarang di balik merahnya perona.
Sang penerjemah, dapatkah kau membaca tatapanku? Mengartikan setiap bayangan yang terpantul di mataku. Menembus tirai iris hitamku. Memecahkan setiap kode rahasia di balik cahaya.
Sang penerjemah, dapatkah kau membaca hatiku? Mengartikan setiap detak jantung. Mendengar setiap bisikan tanpa kata. Menafsirkan rasa setiap melodi.
Sang penerjemah, aku ingin mengatakan rahasia tanpa kata.
Sang penerjemah, aku adalah bukumu.

Jumat, 01 Juli 2011

Pembenaran, Penolakan, dan Pembelaan

Diposting oleh ainahafizah di 17.37 0 komentar
Manusia adalah makhluk yang unik dan kompleks. Di tengah era demokrasi ini, banyak manusia yang mengatakan dirinya menerima kritik untuk menunjukkan dirinya adalah orang yang demokraris. Namun, ketika kritik datang, mereka akan marah dan melakukan pembelaan diri demi menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Jadi, jika memang tidak ingin dikritik, lalu untuk apa minta dikritik? Itulah uniknya manusia.
Jangan heran jika kita seringkali menemukan hal-hal yang salah namun dianggap benar atau hal-hal yang menyimpang namun tak dapat diluruskan. Semua itu terjadi bukan karena kekurangan pengetahuan semata, namun banyak hal yang memengaruhinya. Sesuatu akan terus menerus salah dan menyimpang ketika manusia yang melakukannya telah membenarkan suatu hal tersebut. Adanya pembenaran akan menimbulkan penolakan. Penolakan terhadap kritik maupun pembaharuan. Saat datangnya penolakan tidak dapat dicegah, maka akan timbul pembelaan. Pembelaan terhadap suatu kesalahan yang mendarah daging. Suatu kesalahan tak akan dapat dikoreksi apabila siklus ini berlangsung terus menerus.
 

Aina's Room Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea