Sabtu, 07 Mei 2011

Hakim Kebahagiaan

Diposting oleh ainahafizah di 19.26
Pernahkah kau mendengar seseorang yang menyatakan bahwa kau tidak bahagia? Seseorang yang mengatakan bahwa kau menyedihkan? Seseorang yang menyatakan bahwa kau kesepian? Seseorang yang mengatakan bahwa kau harus seperti dirinya agar terlihat bahagia? Jika tidak, maka bersyukurlah. Jika ya, berarti kita pernah mengalami hal yang sama.
Bagiku, kebahagiaan itu sesuatu yang bisa dirasakan namun sulit untuk dikatakan. Kebahagiaan berasal dari kata dasar bahagia, namun sayang kamus pun tak mampu menjelaskannya dengan memuaskan. Bahagia itu relatif. Setiap makhluk yang hidup memiliki definisi yang berbeda tentang bahagia. Setiap makhluk bahagia dengan cara yang berbeda yang kadang dianggap tak bahagia oleh makhluk lainnya.

Jujur, aku tidak senang ketika seseorang mendefinisikan kata bahagia untukku. Kadang, mereka bertindak sebagai makhluk paling bahagia di muka bumi dan tak ada makhluk lain yang bahagia selain mereka. Bagiku, ketika seseorang bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan untuknya, maka ia bahagia. Tak perlu peduli apa kata manusia, ketika Tuhan telah memberikan kebahagiaan, maka kita akan bahagia. Biarlah para hakim kebahagiaan itu memvonis, mereka hanya berlagak tahu tentang bahagia.
Pertanyaanku sekarang adalah apakah tepat, ketika para hakim kebahagiaan itu mengatakan sebuah keluarga sederhana tidak bahagia lantaran mereka tidak bergelimang harta? Ketika para hakim kebahagiaan itu mengatakan bahwa para pelancong tidak bahagia lantaran mereka selalu berpindah? Ketika para hakim kebahagiaan itu mengatakan bahwa seorang berdiri sendiri itu kesepian dan tidak bahagia? Padahal mereka tidak tahu kalau keluarga itu tentram, berkelana milhat berbagai tempat baru adalah impian para pelancong, dan mandiri adalah keinginan beberapa orang. Berhentilah bersikap sok tahu dan memvonis kebahagiaan orang lain. Sungguh, berpura membaca pikiran bukanlah hal yang romantis.
Sebenarnya percuma mendengarkan vonis orang lain terhadap hidup kita. Vonis mereka sama sekali tak berguna, hanya sampah. Lagipula, mereka hanya bisa memvonis tanpa melakukan intervensi. Jadi, lupakan saja apa kata mereka. Jika kita bahagia, berarti kita bahagia. Selesai.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aina's Room Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea