Rabu, 18 Mei 2011

Sejenak Tentangnya : Aku dan Pelajaranmu

Diposting oleh ainahafizah di 08.48
 “Berhenti mengeluh!”, ucapnya. Ia mengatakan hal itu tanpa melihat ke arahku.
“Berhenti bersikap layaknya kau poros”, balasku, menyeringai.
Ia menghentikan kegiatan membacanya sejenak. Menatapku dengan mata hitam kelamnya. Salah satu alisnya terangkat, bingung.
“Kau mengajariku untuk takut”, sahutku ringan.
“Tapi aku tak mengajarimu untuk jadi pengecut”, balasnya sembari menekuni buku di pangkuannya.
Aku mendengus. “Kau tidak mengajariku tentang ketakutan, tapi kau mengajariku untuk takut. Takut untuk sesuatu yang belum datang.”
“Aku mengajarimu untuk bersiap-siap.”

“Bersiap untuk sesuatu yang belum datang dan melupakan hal lainnya? Ya”, sahutku sinis. “Aku seperti tamu yang terusir. Aku baru saja datang dan kau bertanya kapan aku akan pulang. Menggelikan!”
“Karena aku mengajarimu untuk menjadi tamu yang tahu diri.”
“Ya, tamu yang kau hidangkan air untuk diminum, kemudian kau paksa aku untuk memuntahkannya kembali sebelum ia diserap oleh tubuhku.”
“Mungkin air yang kau minum beracun.”
“Kalaupun beracun, kaulah orang yang menambahkannya ke sana, mengingat kaulah yang menyuguhkannya untukku.”
“Seharusnya kau tahu bagaimana mencari sesuatu untuk dirimu sendiri!”, ia gusar. “Berhenti bersikap manja!”
Aku mendengus. “Aku tidak bermanja padamu. Aku hanya ingin kau berhenti mengurungku dalam idealismemu. Berhenti membutakan mataku dengan pandangan-pandanganmu. Berhenti membisikkanku ideologi-ideologimu. Aku muak.”
“Aku melakukan hal itu karena aku benar dan kau salah.”
“Kau benar selama tak ada yang membuktikan bahwa kau salah.”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aina's Room Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea