Aku meringis ketika aku berdiri di atas kakiku yang terkilir. Aku kesal ketika mereka menghujatku. Aku jengah ketika mereka menghakimiku. Aku jenuh ketika mereka menganggapku boneka. Dan aku mengeluh karena mereka tak mengerti.
Aku ingin mengistirahatkan diriku sejenak. Aku baru saja menyelesaikan bacaanku. Satu judul. Cerita di atas kertas. Tokoh yang hidup dalam kertas. Namun, ada rasa yang keluar dari lembaran-lembaran penuh tinta hitam itu.
Aku mengamati para tokoh di atas kertas itu. Mencoba memahami setiap karakter yang telah diciptakan si pengarang. Aku menyukai tokoh-tokoh itu. Aku suka semangat mereka, aku suka kegilaan mereka, dan aku suka ketika mereka tidak mengenal kata menyerah. Tapi aku benci tokoh lainnya. Aku benci mereka yang penuh sesumbar, aku benci ketika mereka berbohong, dan aku benci melihat mereka berlagak sebagai pahlawan ketika mereka bersembunyi di balik punggung orang lain. Membaca buku ini membuatku kembali bersemangat, karena aku tidak mau menjadi pecundang seperti para tokoh yang tidak kusukai itu.