Selasa, 05 Juni 2012

Bekas Luka Jiwa Bebas

Diposting oleh ainahafizah di 08.31

Bibir pucatku tersenyum miris. Biarkan para jiwa bebas berangan didengar mereka yang tuli. Lepaskan khayal melayang ke awan. Bercita gerakkan sang perunggu tua.
Tidak, para jiwa bebas itu tak rasakan. Sakitnya dipasung. Perihnya dibungkam.
Memar ini torehkan pahit di dada. Tinggalkan jejak guratan cerita duka. Kubisikkan sebuah nyata. Mereka lantangkan kebisuan.
Biarkan jiwa yang terbang terhempas keras. Catat memori tusukan pisau-pisau batu.
Iris hitamku sembunyi malu. Sang perunggu tua akan terbenam dan para jiwa yang jatuh, merintih.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Aina's Room Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea