Sejenak mengistirahatkan diri di tengah kejenuhan, aku membuat hiasan flannel ini. Sebenarnya aku sendiri suka mencari inspirasi dari internet, melihat bagaimana orang-orang mengolah flannel menjadi bentuk-bentuk yang lucu. Flannel berbentuk hati ini adalah bentuk flannel yang mudah untuk dibuat, namun yang jadi kendala adalah bagaimana caranya agar bentuk hati ini tidak monoton atau terlalu polos. Akhirnya, aku melihat sebuah hiasan berbentuk hati dari flannel dengan hiasan yang menurutku sangat lucu. Lalu, kuputuskan untuk menirunya dengan perubahan seperlunya sesuai dengan bahan-bahan dan keterbatasan waktu yang kumiliki. Maklum saja, aku membuatnya di tengah-tengah waktu ujian akhir semester, hehe… :p
About Me
Total Tayangan Halaman
Entri Populer
-
Kadang aku kesal jika melihat bulu hamster kesayangan lembab atau basah. Rasanya makhluk kecil nan imut itu terlihat seperti gembel. Bulunya...
-
Well, I’m very happy because finally I can make a patchwork project, eventhough I don’t know for what I make this form of patchwork. Act...
-
Hello, good morning everyone! ^o^ Today I will upload my latest craft project. You know, I really love kanzashi and I’m curious how abou...
-
Hello, good Saturday morning!!! ^o^ Okay, today I will review a novel that I read this week. Actually I bought this novel last year, end...
-
Happy Sunday! What a nice day! I’m happy today, because I can sew some “ Lolita Book Covers ” which I designed in my mind the past week. I...
-
Look at my new felt doll, isn’t it cute? Hehehe… ^_^ I call it as blushing fatty seal because its body is round and fat, and of course...
-
Wild Life karya Fujisaki Masato adalah salah satu komik favoritku. Sejak awal aku memang sudah tertarik dengan komik yang mengangkat tema ...
Sabtu, 25 Juni 2011
Rabu, 22 Juni 2011
Felt : Heart Pancake
Aku iseng membuat hiasan flannel berbentuk pancake lagi. Tapi, kali ini aku membuat pancake berbentuk hati. Namun, cara pembuatannya masih sama seperti membuat pancake untuk hiasan FD kemarin. Perbedaannya hanya bentuk dasarnya yang berbentuk hati dan yang kemarin berbentuk bulat.
Untuk membuatnya sangat sederhana, hanya memerlukan beberapa bagian kain flannel berbagai warna, seperti cokelat muda, cokelat tua, merah, kuning, dan hijau. Selain itu, juga perlu benang, jarum, lem, gunting, serta manik-manik untuk hiasan stroberi.
Categories
Craft Felt,
Tutorial
Senin, 20 Juni 2011
Pita Kain Sasirangan
Aku suka sekali dengan pita, semua yang berbentuk pita, dan semua yang berhiaskan pita. Tas, baju, sepatu, jepit rambut, bando, atau apapun yang ada hiasan pitanya, maka aku suka. Dulu, aku sering membeli hiasan rambut berbentuk pita yang terbuat dari kain. Aku penasaran dengan cara membuatnya. Setelah pita itu kuotak-atik, aku tahu bagaimana cara membuatnya. Tapi, kali ini aku tidak akan membuat pita kain seperti itu. Lagipula aku sudah pernah mempost pita yang dari kain di blog ini, hanya saja aku lupa memfoto langkah pembuatannya. Hehehe…
Categories
Craft Fabric,
Tutorial
Felt : Yellow Cat 2
Aku membuat hiasan flannel berbentuk kucing lagi. Tapi, kalau diperhatikan baik-baik, ekor kucing yang kubuat ini justru seperti ekor rubah. Sebenarnya aku memang ingin membuat rubah, tapi entah kenapa tanganku malah menggunting pola yang seperti ini. Ya sudah, aku buat saja kucing kuning ini.
Categories
Craft Felt,
Tutorial
Kamis, 16 Juni 2011
Felt : Cute Little Monster
This time I made the felt decoration with small size and odd shape. First, I drew the pattern on paper. Once I noticed, it seemed cute when I made that picture in the form of felt. The picture is a picture of a little monster with long ears like a rabbit,round legs, without arms, and there is a strange ornament on its forehead.
I choose pale brown felt as my little monster’s body and a dark purple felt as a ornament on its forehead. I just need to cut felt suit pattern that has been drawn. Then I sew its face, such as eyes, mouth, and cheek color with black and pink yarn. After that, I attached purple felt on its forehead using glue. After that, I sew the front of the monster with the hindquarters and include the Dacron. And this is itu, my cute little monster!!!
Categories
Craft Felt,
Tutorial
Selasa, 14 Juni 2011
Keledai Tua
Seseorang pernah menasihatiku melalui sebuah cerita. Sebuah cerita tentang seekor keledai tua dengan majikannya. Dikisahkan, keledai tua itu sudah dianggap tidak berguna lagi oleh si majikan. Sehingga, si majikan berniat untuk membunuh si keledai. Ia meletakkan kedelai tua itu ke dalam sebuah sumur kering, kemudian menimbunnya dengan tanah. Si keledai berteriak meminta tolong agar majikannya mau mengeluarkannya dari sumur kering itu. Tapi, si majikan tidak peduli dan terus saja menimbun si keledai dengan tanah. Akhirnya, si keledai tua tidak lagi berteriak setelah tumpukan tanah menimbun setengah dari tubuhnya. Si keledai melompat ke atas tumpukan tanah yang telah menimbunnya tadi. Si keledai kembali melompat saat majikannya menimbunnya dengan tanah. Saat timbunan tanah mencapai bibir sumur, si keledai melompat ke atas. Akhirnya, si keledai selamat.
Inti dari kisah tersebut adalah tanggung jawab atas diri sendiri. Si keledai tua bertanggungjawab atas hidupnya sendiri, jika ia hanya pasrah, maka ia akan mati sesuai keinginan si majikan. Sama halnya dengan kita. Kita bertanggungjawab atas hidup kita masing-masing. Kita bukanlah boneka yang bisa dipermainkan sesuka hati oleh orang lain.
Categories
Opini
Sabtu, 11 Juni 2011
Fruit and frozen yogurt
I spent my day off of college at home as usual. Because I was bored, I decided to make a snack in the kitchen. In the refrigerator, there are a bowl of frozen yogurt, apples, grapes, and bananas. But, I need a sweet condensed milk and ceres as compliments.
Categories
Makanan
Senin, 06 Juni 2011
Second Wind : Pertemuan (Chapter 1)
Gadis berkulit putih itu menggigit ujung bibirnya. Tubuhnya bergetar. Tangan putih kurusnya meremas sebuah surat undangan yang digenggamnya hingga berkerut. Mata birunya menatap nanar rangkaian huruf perak di kertas berwarna hitam itu.
Gadis berambut pirang itu terduduk di tempat tidurnya. Matanya masih betah menjelajahi rangkaian kalimat yang tertulis di kertas hitam itu. Bibir merah mudanya tersenyum sedih. Ini adalah salahnya, bukan mereka.
SECOND WIND
Chapter 1 : Pertemuan
“Kau sudah tidak bisa mundur”, ucap gadis berambut hitam itu. “Kita, maksudku kita sudah tidak bisa mundur”, ralatnya. Tangan kurusnya yang dibalut gaun berwarna biru muda terulur, meletakkan cangkir teh yang baru saja ia minum.
Pemuda berkulit putih di hadapan gadis itu mendengus. “Ya, aku tahu. Sejak awal aku sudah memutuskannya”. Mata cokelat madu pemuda itu menatap lantai marmer di bawah kakinya.
“Apa kau yakin dengan keputusanmu?”, tanya gadis itu.
Categories
Cerbung
Minggu, 05 Juni 2011
Cerpen : Poros
Crystal menatap kosong ke arah para pejalan kaki yang melewati café tempatnya berada. Mata cokelatnya meredup. Memperhatikan orang-orang yang hilir mudik dengan syal-syal tebal mereka, mencoba menghangatkan diri dari angin musim gugur. Ia hanya duduk diam di balik kaca, menunggu seseorang.
=========================
Poros
=========================
“Maaf, Nona”, suara seorang gadis mengalihkan perhatiannya.
Crystal menoleh, menatap pelayan yang memanggilnya. Pelayan dengan apron renda-rendanya itu tersenyum ramah.
“Apa Nona ingin memesan sesuatu yang lain?”, tanya gadis pelayan itu. Ia mengambil sebuah note kecil dan pensil dari saku apronnya, siap untuk menulis pesanan.
Categories
Cerpen
Sabtu, 04 Juni 2011
Lagi
Lagi, aku ditipu bahasamu menyihir
Mengertikah kau, kalimatmu buatku tersesat
Terdiam di tengah putaran jarum jam yang enggan berhenti
Lagi, kau datang tanpa suara
Aku tercekat dalam cengkramanmu
Mencoba bernapas di sela jari-jarimu
Lagi, kau anggap aku boneka
Aku terkurung dalam lemari kacamu
Teronggok, lelah kau permainkan
Categories
Puisi
Mereka Hanya Berkata "I Love You"?
Aku mendongakkan kepalaku, mengalihkan perhatianku dari buku yang sedari tadi kubaca. Aku diam, mencoba mendengarkan pemberitahuan yang diumumkan dari masjid di dekat rumah. Fogging. Aku beranjak dari tempat dudukku, meletakkan bukuku lalu mengambil ponsel dan kunci rumah. Aku bergegas keluar rumah ketika suara alat fogging tersebut meraung-raung di rumah tetanggaku, sepertinya rumahku akan menjadi rumah kedua yang di-fogging hari ini.
Aku berdiri santai di bawah pohon sawo di halaman rumahku, memperhatikan asap putih yang perlahan keluar dari ventilasi-ventilasi rumahku. Sedikit menyesal, aku tidak membawa serta bukuku. Akhirnya aku hanya bisa memainkan ponsel kecilku sambil bercengkrama dengan tetanggaku yang sama-sama menunggu asap di rumah mereka keluar.
Categories
Flash Fiction
Kamis, 02 Juni 2011
Flannel : Jamur Merah
Ups, lagi-lagi aku iseng membuat hiasan flannel. Kali ini bentuk hiasan flannel yang kubuat adalah jamur. Entah kenapa, aku ingin sekali memcoba membuat jamur berwarna merah dari kain flannel. Maka, jadilah kerajinan tanganku kali ini.
Aku membuat jamur merah ini dari kain flannel sebagai bahan utama, sedangkan bahan lain penunjangnya adalah bola-bola gabus kecil, benang, serta lem. Hal pertama yang kulakukan adalah memotong kain flannel sesuai pola yang telah kubuat.
Langkah berikutnya yang kulakukan adalah menempel bagian merah jamur ke bagian berwarna cokelat menggunakan lem. Setelah itu, aku menempel juga bagian-bagian flannel berwarna putih di atas flannel berwarna merah. Aku menjahit mulut serta mata untuk jamur ini menggunakan benang hitam.
Categories
Craft Felt,
Tutorial
Langganan:
Postingan (Atom)